Tragedi di Pulang Pisau: Cucu Tega Habisi Nyawa Nenek karena Kalung

PULANG PISAU – infodaerah.my.id - Sebuah peristiwa tragis mengguncang Desa Mulyasari, Pulang Pisau, ketika seorang cucu perempuan tega menghabisi nyawa nenek kandungnya sendiri. Tindakan keji ini dilakukan dengan mengikat tangan, menutup mata, serta memukul kepala dan wajah korban menggunakan palu dan cangkul.
 
Motif di balik pembunuhan ini diduga karena pelaku kecewa tidak dibelikan kalung. Namun, lebih dari sekadar perhiasan, kasus ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan emosional, terutama di lingkungan keluarga.
 
Psikolog anak dan keluarga, Ratih Puspa, menekankan pentingnya menjaga ruang emosi di rumah. "Dengarkan anak-anak kita, bahkan saat mereka berbicara tentang hal-hal yang tampak sepele. Ajarkan mereka bahwa rasa kecewa itu wajar, tetapi menyakiti orang lain bukanlah solusi," ujarnya.
 
Ratih menambahkan, rumah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap anggota keluarga untuk berbagi perasaan dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi. "Rumah harus menjadi tempat sembuh, bukan tempat sunyi yang menyimpan tekanan," tegasnya.
 
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya membangun komunikasi yang baik dalam keluarga dan memberikan perhatian yang cukup terhadap kesehatan mental anggota keluarga. Kalung memang bisa dibeli, tetapi luka batin yang dibiarkan tanpa penanganan bisa berujung pada tragedi yang tak terbayangkan.
 
#MamaUpdate
 
Sumber: Prokalteng

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama